JAKARTA (17/10/2017) : Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan wujud kepedulian negara terhadap bangsa Indonesia. Kehadiran SJSN secara nyata telah memberikan perlindungan yang komprehensif dan terintegrasi bagi penduduk Indonesia. Untuk menyukseskan implementasi jaminan sosial nasional, BPJS Kesehatan bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan BPJS Ketenagakerjaan siap bersinergi untuk menyukseskan implementasi jaminan sosial nasional.
“Banyak perubahan positif yang terjadi dengan adanya SJSN. Contohnya, melalui kehadiran program JKN-KIS, masyarakat yang semula enggan berobat ke rumah sakit karena tidak mampu, kini bebas dari kekhawatiran tersebut,” kata Sekretaris Utama BPJS Kesehatan Afrizayanti dalam kunjungan silaturahminya ke kediaman Presiden RI ke-3 B.J. Habibie dan Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan tersebut merupakan salah satu agenda persiapan HUT Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang jatuh pada 19 Oktober 2017 mendatang,
Menurut Afrizayanti, sejumlah dampak kehadiran program JKN-KIS lainnya, yakni meningkatnya usia harapan hidup, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, dan meningkatnya jumlah lapangan kerja. Bahkan program JKN-KIS juga telah memberikan kontribusi yang cukup menggembirakan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sebesar Rp 152,2 triliun.
“Keberadaan SJSN diharapkan dapat membantu mewujukan salah satu nilai Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Lebih spesifik lagi, kami berharap program JKN-KIS dapat mendorong tercapainya keadilan sosial dalam hal pemberian jaminan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh elemen masyarakat,” ungkap Afrizayanti.