(dikutip dari Riaupos)
KOTA (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Syafira per 1 Mei 2014 siap melayani
pasien dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan. Hal ini telah dikukuhkan dengan penandatanganan kerja
sama antara RS Syafira dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
yang berlangsung di RS Syafira, Rabu (30/4).
‘’Kita bangga RS
Syafira sebagai rumah sakit swasta yang ikut peduli ikut memberi
kontribusi bagi terselenggaranya layanan kesehatan kepada masyarakat
sesuai dengan amanat undang-undang,’’ ujar Wakil Wali Kota Pekanbaru,
Ayat Cahyadi SSi. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan Wali Kota
pada acara penandatanganan MoU antara RS Syafira dengan BPJS Kesehatan
dan BJPS Ketenagakerjaan.
Hadir pada saat itu Kepala BPJS
Kesehatan Divisi Regional 2 Benyamin Saut PS, Kepala Pemasaran Kanwil
BPJS Ketenagakerjaan Mias Muchtar, Kepala BPJS Cabang Pekanbaru
Mairianto, Kacab BJPS Ketenagakerjaan Riau 1 Ahmad Hafiz, Dewan
Komisaris PT Dianra Kartika Nasir dr Khairul Nasir, SPOg serta Direktur
RS Syafira dr Irana Oktavia dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Lebih
lanjut Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi Ssi mengatakan bahwa BPJS
merupakan program pemerintah dalam upaya memberikan layanan kesehatan
seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu,
lanjutnya, Pemko Pekanbaru menyambut baik kerja sama yang mendukung
program pemerintah ini. Menurutnya ke depan masyarakat akan dapat
mengakses layanan kesehatan dengan biaya ditanggung negara.
Menurutnya,
dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyrakat dapat memanfaatkan
fasilitas layanan kesehatan yang lebih bermutu dan berkualitas.
Sementara
itu Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional 2 Benyamin Saut PS
mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti program BPJS. Bahkan,
lanjutnya, untuk sektor informal yang bersifat individu (non pekerja)
data secara nasional mencatat sudah 2,5 juta orang mendaftar jadi
peserta di BPJS. Di Riau tercatat mencapai 55 ribu orang. Sedangkan
untuk pekerja sudah 35 ribu orang. “Per hari para pendaftar individu di
program BPJS untuk Riau mencapai 200 jiwa,” ujarnya. Oleh karena itu,
lanjutnya, kerja sama dengan RS Syafira ini menjadi penting karena
layanan kesehatan BPJS pun makin bertambah.
Dalam pada itu
Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbar-Riau yang diwakili Kepala Pemasaran
Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Mias Muchtar mengatakan, tujuan utama
dibuatnya program BPJS ini adalah sesuai dengan amanat founding father
RI Mohammad Hatta bahwa mustahil ada keadilan sosial tanpa adanya
jaminan sosial.
‘’Kalau dulu diwujudkan oleh M Hatta dengan Koperasi dan saat ini diwujudkan SBY dengan BPJS,’’ ujarnya lagi.
Dengan
adanya program ini, lanjutnya, RS diharapkan dapat memberikan pelayanan
kepada seluruh rakyat baik pekerja maupun non pekerja.
Direktur
RS Syafira Dr Irana Oktavia mengatakan bahwa dengan bergabungnya RS
Syafira menjadi provider BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan menambah
pilihan bagi peserta BPJS mendapatkan layanan kesehatan yang masikmal
dari pusat pelayanan kesehatan (PPK) yang sudah ada.(fiz)