Surabaya, Jamkesnews – Tiga kata itulah yang digunakan oleh dr. Maulida Juniar, pemilik Klinik Pratama Jemursari Empat untuk menggambarkan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN. inovasi terbaru dari BPJS Kesehatan yang sedang dengan gencar disosialisasikan ke semua lapisan masyarakat anggota program JKN – KIS. Tiga kata tersebut menurutnya menjadi pilihan kata yang paling cocok sesuai dengan pengalamannya sendiri, karena antrean online telah diterapkan sejak awal di tempatnya bekerja.
“Fungsi strategisnya yaitu peserta JKN menjadi lebih mengenal inovasi digitalisasi yang disuguhkan oleh BPJS Kesehatan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), berobat tanpa harus repot antre, hanya perlu mengunduh aplikasi Mobile JKN dari App store atau Playstore di smartphone. Setelah mengunduh, selesaikan proses registrasi, dan aplikasinya bisa dioperasikan sesuai kebutuhan,” tutur dr. Maulida.
Adapun cara menyelesaikan pendaftaran pelayanan via online di Klinik Jemursari Empat, dr. Maulida menjelaskan, dapat dilakukan 24 jam sebelum rencana berkunjung ke klinik. Pilih kanal pendaftaran pelayanan pada fitur Mobile JKN. Setelahnya, lanjut pada pilihan poli yang akan didatangi.
“Jangan lupa isi kapan tanggal akan berobat, pilih jadwal praktek dokter dan kemudian klik kolom daftar pelayanan dan akan muncul nomor urut, jam dan tanggal waktu berobat calon pasien,” jelas dr. Maulida.
Selain antrean online di Mobile JKN, peserta juga dapat melakukan pendaftaran melalui kanal antrean online di FKTP sambung dr. Maulida. Ia menjelaskan, antrean online ini bisa dilakukan di faskes yang sudah terintegrasi dengan aplikasi antrean online milik BPJS Kesehatan, contohnya Klinik Pratama Jemursari Empat. Pada saat pendaftaran, peserta yang hendak berobat maupun konsultasi pun diwajibkan mengisi isian data pribadi mereka.
“Aman, mereka tidak perlu mengantre lama di FKTP, karena bisa mengambil antrean dari rumah atau tempat kerjanya. Tak perlu menunggu berlama-lama di faskes. Tentu hal ini akan memberikan rasa aman apalagi masih dimasa pandemi Covid-19. Selain itu waktu yang digunakan untuk mengakses pelayanan kesehatan akan lebih efektif,” terangnya.
Menurut dr. Maulida, antrean online dengan segala kemudahannya ini sangat membantu bagi kedua belah pihak baik peserta itu sendiri maupun FKTP yang hendak didatangi peserta. Hanya melalui genggaman semua hal tersebut dapat diakses secara mudah serta tidak mengganggu aktifitas yang lain. Hingga dokter yang dipilih, jam dan waktu semua bisa diatur sesuai kebutuhan.
“Mari kita bersama sosialisasikan program antrean online ini pada masyarakat, baik yang melalui aplikasi Mobile JKN maupun antrean online di FKTP terutama Klinik Pratama Jemursari Empat. Kemajuan teknologi saat ini pun tidak kalah menarik, sosialisasi bisa dilakukan melalui banyak kanal media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan seterusnya,” pungkas dr. Maulida. (ar/ws)