Sumbawa Barat, Jamkesnews – Tahun 2023 menjadi salah satu momentum satu dekade perjalanan BPJS Kesehatan menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mengawali tahun ini, BPJS Kesehatan terus melakukan perbaikan akses layanan, salah satunya adalah menyiapkan transformasi mutu layanan yang lebih baik kepada peserta.
Transformasi Mutu Layanan yang dilakukan adalah dengan memberikan kepastian dan kemudahan layanan administrasi kepada peserta yakni peserta tidak dibebankan lagi untuk foto copy KK/KTP saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan maupun layanan di Kantor BPJS Kesehatan.
Untuk memastikan transformasi mutu layanan sudah berjalan dengan optimal, BPJS Kesehatan melakukan kunjungan atau customer visit ke beberapa peserta yang mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan guna memastikan peserta mendapatkan layanan sesuai hak dan tidak ada diskriminasi layanan. Sri Suharni (68) warga Sekongkang Atas Kabupaten Sumbawa Barat adalah salah satu peserta yang dikunjungi di ruang pelayanan Hemodialisa (HD) Rumah Sakit Asyifa Sumbawa Barat. Sri menceritakan pengalamannya sebagai peserta JKN saat mendapatkan layanan HD di Rumah Sakit.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pelayanannya dipermudah dan sangat praktis, pada saat keluarga mengurus administrasi tidak direpotkan lagi dengan fotokopi berkas dan lain-lainnya, tentu ini sangat membantu dan mempermudah masyarakat khususnya kami penderita HD yang rutin mendapatkan layanan di rumah sakit. Jika dulu sebelum saya terdaftar sebagai peserta JKN, ketika ingin berobat saya harus mengeluarkan uang yang banyak, belum lagi untuk biaya obat dan lain lain yang membutuhkan biaya tidak sedikit,” ungkap Sri.
Lebih lanjut, Sri menambahkan, saat ini ia mengidap gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah dua kali seminggu dan setelah ia terdaftar sebagai peserta JKN, ia sudah tidak perlu khawatir lagi terkait biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.
“Terima kasih kepada BPJS kesehatan yang telah mengunjungi kami di rumah sakit, saya menjadi lebih bersemangat dan seperti diperhatikan oleh BPJS Kesehatan. Semoga ke depannya program ini bisa terus berlanjut. Bagi saya BPJS kesehatan sebagai Penolong saya dan teman teman saya yang saat ini sedang cuci darah untuk dapat terus melanjutkan hidup,” tutupnya. (ay/sy)